Manfaat Blewah: Segar, Sehat, dan Resep Praktisnya!
Blewah, buah yang identik dengan kesegaran di kala musim panas atau sebagai takjil pilihan saat berbuka puasa, ternyata menyimpan segudang manfaat yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyehatkan tubuh. Mari kita selami lebih dalam keajaiban buah yang satu ini!
Pendahuluan: Pesona Blewah yang Menyegarkan
Blewah, yang secara botani dikenal sebagai Cucumis melo varietas cantalupensis atau reticulatus, adalah anggota keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) yang kaya akan air dan rasa manis alami. Buah ini sangat populer di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia, blewah seringkali menjadi primadona, terutama saat bulan Ramadhan tiba, disajikan sebagai takjil pelepas dahaga yang nikmat dan sehat.
Namun, popularitas blewah tidak hanya sebatas sebagai pelepas dahaga. Lebih dari itu, blewah adalah sumber nutrisi yang luar biasa, menawarkan berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dengan profil nutrisi yang mengesankan, buah ini layak mendapatkan perhatian lebih sebagai bagian dari pola makan sehat sehari-hari.
Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal tentang blewah, mulai dari asal-usul, ciri-ciri, kandungan nutrisi yang detail, segudang manfaat kesehatan yang ditawarkannya, berbagai resep kreatif untuk mengolahnya, hingga tips praktis tentang cara memilih dan menyimpannya. Kami juga akan membahas sedikit tentang budidaya sederhana dan fakta menarik lainnya seputar buah ini, memastikan Anda mendapatkan informasi terlengkap untuk mengapresiasi blewah lebih jauh.
Mengenal Blewah: Asal-usul, Klasifikasi, dan Varian
Asal-usul dan Sejarah
Blewah, atau yang di banyak negara dikenal sebagai cantaloupe, memiliki sejarah panjang yang membentang ribuan tahun. Diperkirakan, blewah berasal dari Persia (sekarang Iran) atau India bagian barat, di mana ia telah dibudidayakan sejak zaman kuno. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa blewah telah menjadi bagian dari diet manusia di wilayah ini sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu. Dari sana, buah ini menyebar ke Mesir Kuno, Yunani, dan Roma, di mana ia dihargai tidak hanya karena rasanya tetapi juga karena nilai medis yang diyakini.
Nama "cantaloupe" sendiri berasal dari sebuah kota kecil bernama Cantalupo in Sabina, dekat Roma, Italia. Konon, biji blewah dibawa ke kota tersebut dari Armenia sekitar abad ke-15 atau ke-16, dan sejak itu mulai dibudidayakan di sana. Varietas yang dikembangkan di Cantalupo ini kemudian menjadi sangat populer di Eropa, sehingga nama kota tersebut melekat pada buah blewah.
Kedatangan blewah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kemungkinan besar melalui jalur perdagangan maritim yang sibuk, membawa serta berbagai jenis tanaman dari Timur Tengah dan India. Iklim tropis Indonesia yang hangat dan lembap sangat cocok untuk pertumbuhan blewah, sehingga buah ini dapat berkembang biak dengan baik dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner lokal.
Klasifikasi Botani
Blewah termasuk dalam genus Cucumis, spesies Cucumis melo. Spesies ini sangat beragam dan mencakup banyak varietas yang berbeda-beda, seringkali membingungkan dalam penamaan umum. Blewah yang kita kenal di Indonesia umumnya adalah varietas dari kelompok Cucumis melo var. reticulatus (yang memiliki kulit berjaring seperti melon) atau Cucumis melo var. cantalupensis (yang memiliki kulit bergaris atau beralur). Meskipun sering disebut melon, secara botani, melon adalah istilah yang lebih luas yang mencakup blewah, honeydew, dan berbagai varietas Cucumis melo lainnya.
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan berkeping dua/dikotil)
- Ordo: Cucurbitales
- Famili: Cucurbitaceae (Suku labu-labuan)
- Genus: Cucumis
- Spesies: Cucumis melo
- Varietas: C. melo var. reticulatus atau C. melo var. cantalupensis
Varian Blewah dan Buah Serupa
Di bawah spesies Cucumis melo, terdapat banyak varietas yang kadang membuat kita sulit membedakannya dari blewah. Beberapa di antaranya yang seringkali dianggap mirip atau bahkan sama:
- Cantaloupe Eropa: Ini adalah cantaloupe asli yang kulitnya kasar dan tidak berjaring, seringkali memiliki guratan kebiruan-hijau yang jelas. Dagingnya oranye cerah dan sangat aromatik.
- Muskmelon (Cantaloupe Amerika): Ini adalah jenis yang paling sering disebut "cantaloupe" di Amerika Utara. Kulitnya berjaring, tidak mulus, dan dagingnya oranye. Ini sangat mirip dengan blewah yang populer di Indonesia.
- Honeydew: Memiliki kulit yang mulus, hijau pucat atau kuning, dan daging buahnya hijau terang atau putih kehijauan. Rasanya manis dan sedikit berbeda dari blewah.
- Casaba: Kulitnya kuning keriput dan dagingnya putih pucat, dengan rasa yang lebih ringan.
- Persian Melon: Mirip dengan muskmelon namun biasanya lebih besar dan memiliki aroma yang lebih kuat.
- Blewah Lokal/Indonesia: Di Indonesia, blewah umumnya memiliki ciri kulit yang beralur atau sedikit berjaring, berwarna kekuningan saat matang, dengan daging buah oranye yang lembut, juicy, dan sangat harum. Kadang ada varietas yang memiliki kulit lebih mulus dan berwarna lebih terang.
Perbedaan utama antara blewah dan varian melon lainnya seringkali terletak pada tekstur kulit, warna daging buah, aroma, dan tingkat kemanisan. Namun, mereka semua berbagi karakteristik nutrisi dan manfaat kesehatan yang serupa.
Ciri-ciri Blewah
Blewah memiliki ciri-ciri fisik yang cukup khas, membuatnya mudah dikenali di antara buah-buahan lainnya:
- Bentuk dan Ukuran: Umumnya berbentuk bulat hingga oval, dengan ukuran bervariasi dari sedang hingga besar, seringkali berdiameter sekitar 15-25 cm. Beratnya bisa mencapai 1-3 kg, bahkan lebih untuk beberapa varietas.
- Kulit: Kulit blewah biasanya memiliki tekstur yang unik. Ada yang memiliki permukaan berjaring atau retikulata (seperti muskmelon), ada pula yang memiliki alur atau lekukan memanjang yang jelas dari tangkai hingga ujung bawah buah. Warna kulitnya bervariasi dari hijau muda saat mentah, kemudian berubah menjadi kuning kehijauan hingga kuning cerah saat matang sempurna. Beberapa varietas mungkin menunjukkan bercak oranye atau krem.
- Daging Buah: Ini adalah bagian paling menarik dari blewah. Daging buahnya berwarna oranye terang, kadang agak kekuningan, tergantung pada varietas dan tingkat kematangannya. Teksturnya lembut, berair, dan juicy, dengan konsistensi yang sedikit renyah saat baru matang dan menjadi lebih lunak saat sangat matang. Rasanya manis, segar, dan memiliki aroma yang khas serta kuat.
- Biji: Blewah memiliki rongga di bagian tengah yang dipenuhi biji-biji pipih berwarna krem atau putih. Biji-biji ini dibungkus oleh semacam membran berserabut yang lengket. Sebelum dikonsumsi, biji dan serabut ini biasanya dibuang.
- Aroma: Salah satu ciri khas blewah yang matang adalah aromanya yang kuat, manis, dan harum. Aroma ini bisa tercium bahkan sebelum buah dipotong, menandakan tingkat kematangan yang baik.
- Tangkai: Tangkai blewah biasanya akan terlepas dengan mudah dari buah saat blewah mencapai kematangan optimal, meninggalkan bekas cekung yang bersih.
Ciri-ciri ini membantu konsumen untuk memilih blewah yang berkualitas baik, yang akan memberikan pengalaman rasa terbaik.
Kandungan Nutrisi Blewah
Blewah adalah pembangkit tenaga nutrisi, meskipun sebagian besar komposisinya adalah air. Sekitar 90% dari berat blewah adalah air, menjadikannya buah yang sangat baik untuk hidrasi. Selain itu, blewah juga kaya akan berbagai vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif lainnya yang penting bagi kesehatan. Berikut adalah rincian kandungan nutrisi blewah per 100 gram porsi (nilai dapat sedikit bervariasi tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan):
Nutrisi Makro
- Energi: Sekitar 34 kalori. Jumlah ini sangat rendah, menjadikannya pilihan ideal untuk diet rendah kalori.
- Air: Sekitar 90.15 gram. Konten air yang tinggi ini sangat efektif untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Karbohidrat: Sekitar 8.16 gram. Sebagian besar karbohidrat ini adalah gula alami (fruktosa, glukosa, sukrosa) yang memberikan rasa manis.
- Serat Pangan: Sekitar 0.9 gram. Meskipun jumlahnya tidak terlalu tinggi dibandingkan buah lain, serat ini penting untuk pencernaan.
- Protein: Sekitar 0.84 gram. Jumlahnya relatif kecil, namun tetap berkontribusi pada asupan protein harian.
- Lemak: Sekitar 0.19 gram. Kandungan lemak blewah sangat rendah, hampir nol, menjadikannya pilihan yang sangat sehat.
Vitamin
- Vitamin C (Asam Askorbat): Sekitar 36.7 mg (sekitar 61% dari Kebutuhan Harian yang Direkomendasikan - AKG). Vitamin C adalah antioksidan kuat yang penting untuk kekebalan tubuh, kesehatan kulit, dan penyerapan zat besi.
- Vitamin A (dalam bentuk Beta-Karoten): Sekitar 3382 mcg (sekitar 68% dari AKG). Beta-karoten adalah prekursor Vitamin A, pigmen oranye yang diubah tubuh menjadi Vitamin A. Penting untuk penglihatan, fungsi kekebalan, dan kesehatan kulit. Inilah yang memberikan warna oranye pada blewah.
- Vitamin B6 (Piridoksin): Sekitar 0.079 mg (sekitar 4% dari AKG). Berperan dalam metabolisme protein dan fungsi neurologis.
- Folat (Vitamin B9): Sekitar 21 mcg (sekitar 5% dari AKG). Penting untuk pembelahan sel dan pembentukan DNA, terutama vital bagi wanita hamil.
- Niasin (Vitamin B3): Sekitar 0.734 mg (sekitar 4% dari AKG). Berperan dalam metabolisme energi.
- Tiamin (Vitamin B1): Sekitar 0.041 mg (sekitar 3% dari AKG). Penting untuk fungsi saraf dan metabolisme karbohidrat.
- Riboflavin (Vitamin B2): Sekitar 0.019 mg (sekitar 1% dari AKG). Berperan dalam produksi energi.
- Vitamin K: Sekitar 2.5 mcg (sekitar 3% dari AKG). Penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Mineral
- Kalium: Sekitar 267 mg (sekitar 8% dari AKG). Elektrolit penting untuk menjaga keseimbangan cairan, tekanan darah, dan fungsi otot/saraf.
- Tembaga: Sekitar 0.041 mg (sekitar 5% dari AKG). Mineral penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi kekebalan.
- Magnesium: Sekitar 12 mg (sekitar 3% dari AKG). Terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh, termasuk fungsi otot dan saraf, serta regulasi gula darah.
- Mangan: Sekitar 0.035 mg (sekitar 2% dari AKG). Penting untuk metabolisme dan fungsi antioksidan.
- Fosfor: Sekitar 17 mg (sekitar 2% dari AKG). Mineral vital untuk tulang dan gigi, serta produksi energi.
- Zat Besi: Sekitar 0.21 mg (sekitar 1% dari AKG). Meskipun jumlahnya kecil, tetap berkontribusi pada kebutuhan zat besi harian.
- Kalsium: Sekitar 11 mg (sekitar 1% dari AKG). Penting untuk kesehatan tulang.
- Seng (Zinc): Sekitar 0.09 mg (sekitar 1% dari AKG). Penting untuk fungsi kekebalan dan penyembuhan luka.
Senyawa Bioaktif Lainnya
- Antioksidan: Selain Vitamin C dan Beta-Karoten, blewah juga mengandung antioksidan lain seperti zeaxanthin, lutein, dan cryptoxanthin. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penyakit kronis dan penuaan dini.
- Elektrolit: Kalium, bersama dengan natrium (dalam jumlah sangat kecil) membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, penting untuk fungsi otot, saraf, dan hidrasi.
Dengan profil nutrisi yang kaya ini, blewah jelas merupakan tambahan yang sangat berharga untuk diet sehat Anda.
Segudang Manfaat Blewah bagi Kesehatan
Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, blewah menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang berbagai manfaat tersebut:
1. Sumber Hidrasi Unggul
Dengan lebih dari 90% kandungan air, blewah adalah buah yang sangat efektif untuk menjaga hidrasi tubuh, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik. Hidrasi yang cukup penting untuk:
- Fungsi Organ Optimal: Air adalah komponen utama darah dan cairan tubuh lainnya, esensial untuk transportasi nutrisi, oksigen, dan pembuangan limbah.
- Regulasi Suhu Tubuh: Air membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil melalui keringat.
- Pelumas Sendi: Menjaga sendi tetap terlumasi dan berfungsi dengan baik.
- Pencernaan Lancar: Air membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit.
Konsumsi blewah secara rutin dapat menjadi cara yang lezat dan alami untuk memenuhi kebutuhan cairan harian Anda.
2. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Blewah mengandung serat pangan, meskipun dalam jumlah moderat, yang berperan penting dalam menjaga sistem pencernaan yang sehat. Serat membantu:
- Mencegah Sembelit: Menambah massa pada tinja dan memperlancar pergerakan usus.
- Menjaga Kesehatan Mikrobioma Usus: Serat adalah prebiotik, makanan bagi bakteri baik di usus, yang penting untuk kekebalan tubuh dan kesehatan mental.
- Mengatur Gula Darah: Serat membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Kombinasi serat dan air dalam blewah menjadikannya pencahar alami yang lembut.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Blewah adalah sumber Vitamin C yang sangat baik. Vitamin C dikenal luas sebagai pendorong kekebalan tubuh yang kuat. Manfaatnya meliputi:
- Stimulasi Produksi Sel Darah Putih: Vitamin C merangsang produksi limfosit dan fagosit, sel-sel kekebalan yang melawan infeksi.
- Antioksidan Kuat: Melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga sel-sel dapat berfungsi lebih efisien.
- Penyembuhan Luka: Penting untuk sintesis kolagen, protein yang krusial untuk perbaikan jaringan dan penyembuhan luka.
Dengan mengonsumsi blewah, Anda secara alami membentengi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi.
4. Menjaga Kesehatan Mata
Warna oranye cerah pada blewah berasal dari tingginya kandungan beta-karoten, prekursor Vitamin A. Selain itu, blewah juga mengandung antioksidan lain seperti lutein dan zeaxanthin. Semua ini adalah nutrisi vital untuk kesehatan mata:
- Perlindungan Retina: Beta-karoten diubah menjadi Vitamin A di tubuh, yang esensial untuk penglihatan malam dan menjaga kesehatan retina.
- Mencegah Degenerasi Makula: Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid yang terkonsentrasi di makula mata, bertindak sebagai filter cahaya biru berbahaya dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak.
Mengonsumsi blewah secara teratur dapat membantu menjaga penglihatan tetap tajam seiring bertambahnya usia.
5. Mendukung Kesehatan Kulit
Kulit sehat adalah cerminan kesehatan dari dalam, dan blewah berperan besar di dalamnya:
- Sintesis Kolagen: Vitamin C adalah nutrisi kunci dalam produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas, kekencangan, dan kehalusan kulit. Kolagen membantu mengurangi kerutan dan garis halus.
- Perlindungan dari Sinar UV: Antioksidan dalam blewah (Vitamin C dan Beta-karoten) membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi lingkungan, yang merupakan penyebab utama penuaan dini.
- Hidrasi Kulit: Kandungan air yang tinggi membantu menjaga kulit terhidrasi dari dalam, membuatnya tampak lebih kenyal dan bercahaya.
Jadi, blewah tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menjadi "elixir" alami untuk kulit Anda.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Beberapa nutrisi dalam blewah berkontribusi pada kesehatan jantung:
- Kalium: Elektrolit penting ini membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
- Serat Pangan: Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
- Antioksidan: Antioksidan seperti Vitamin C dan beta-karoten melindungi sel-sel jantung dan pembuluh darah dari kerusakan oksidatif, yang dapat menyebabkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
Dengan menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol, blewah membantu menjaga sistem kardiovaskular tetap sehat.
7. Potensi Anti-Inflamasi
Blewah mengandung fitonutrien dengan sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dengan mengurangi peradangan dalam tubuh, blewah dapat membantu:
- Meredakan Gejala Arthritis: Bagi penderita radang sendi, konsumsi buah-buahan anti-inflamasi seperti blewah dapat membantu mengurangi nyeri dan bengkak.
- Melindungi Tubuh dari Kerusakan Jaringan: Mengurangi respons inflamasi berlebihan yang dapat merusak sel dan jaringan sehat.
8. Mendukung Kesehatan Tulang
Meskipun bukan sumber utama kalsium, blewah menyediakan Vitamin K dan sedikit kalsium yang penting untuk kesehatan tulang. Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah dan juga terlibat dalam metabolisme tulang, membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
9. Membantu Pengelolaan Berat Badan
Blewah adalah pilihan makanan yang sangat baik bagi mereka yang ingin mengelola atau menurunkan berat badan:
- Rendah Kalori: Dengan hanya sekitar 34 kalori per 100 gram, blewah dapat dinikmati dalam porsi besar tanpa menambahkan banyak kalori.
- Tinggi Air dan Serat: Kandungan air dan seratnya membantu menciptakan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan berlebihan, dan mencegah makan berlebihan.
- Manis Alami: Memuaskan keinginan akan makanan manis dengan cara yang sehat, tanpa tambahan gula buatan.
10. Potensi Anti-Kanker
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan dan sayuran, termasuk blewah, dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker. Ini terutama disebabkan oleh tingginya kandungan antioksidan, seperti beta-karoten, Vitamin C, dan fitonutrien lainnya. Antioksidan ini bekerja dengan menetralisir radikal bebas yang dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker.
- Melindungi Sel dari Mutasi: Antioksidan membantu menjaga integritas genetik sel.
- Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker: Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam blewah dapat memiliki efek antikanker.
Meskipun blewah bukanlah obat kanker, menjadikannya bagian dari diet seimbang adalah langkah proaktif dalam pencegahan.
11. Baik untuk Kesehatan Ginjal
Kandungan air dan kalium yang tinggi dalam blewah dapat mendukung kesehatan ginjal. Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium, yang dapat membantu mengurangi beban kerja ginjal dalam mengatur cairan dan tekanan darah. Hidrasi yang baik juga esensial untuk membantu ginjal menyaring limbah dari darah secara efisien.
12. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres
Blewah mengandung sedikit folat (Vitamin B9) dan Vitamin B6, yang keduanya berperan dalam produksi neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan dopamin. Neurotransmitter ini dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" yang dapat memengaruhi mood, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Blewah dalam Kuliner: Resep dan Inspirasi
Blewah adalah buah yang sangat serbaguna dalam dunia kuliner. Rasanya yang manis, segar, dan aromatik membuatnya cocok untuk berbagai hidangan, baik minuman maupun makanan. Berikut adalah beberapa resep dan inspirasi untuk mengolah blewah:
1. Es Blewah Sederhana (Takjil Klasik)
Ini adalah cara paling populer dan termudah untuk menikmati blewah, terutama saat berbuka puasa.
Bahan-bahan:
- 1 buah blewah ukuran sedang, keruk dagingnya memanjang atau bentuk dadu
- 500 ml air atau air kelapa muda
- 100 ml sirup cocopandan atau sesuai selera (bisa diganti sirup gula sederhana)
- Es batu secukupnya
- Daun mint untuk hiasan (opsional)
- Biji selasih yang sudah direndam air hangat (opsional)
Cara Membuat:
- Siapkan wadah atau mangkuk besar.
- Masukkan kerukan atau potongan daging blewah.
- Tambahkan air atau air kelapa muda.
- Tuangkan sirup cocopandan atau sirup gula. Aduk rata dan cicipi, sesuaikan manisnya.
- Tambahkan es batu yang sudah dihancurkan atau utuh.
- Jika menggunakan, masukkan biji selasih yang sudah mengembang.
- Aduk kembali dan sajikan segera dalam gelas saji. Hias dengan daun mint.
Variasi: Anda bisa menambahkan buah lain seperti timun suri, kolang-kaling, nata de coco, atau potongan melon untuk memperkaya rasa dan tekstur.
2. Jus Blewah Segar
Untuk cara menikmati blewah yang lebih praktis dan cepat.
Bahan-bahan:
- 200 gram daging blewah, potong-potong
- 100 ml air dingin atau air kelapa
- 1-2 sendok makan madu atau sirup gula (sesuai selera)
- Es batu secukupnya (opsional)
- Perasan jeruk nipis sedikit (opsional, untuk sentuhan asam segar)
Cara Membuat:
- Masukkan potongan blewah ke dalam blender.
- Tambahkan air dingin atau air kelapa.
- Masukkan madu atau sirup gula.
- Jika ingin lebih dingin, tambahkan beberapa potong es batu.
- Blender hingga halus dan tidak ada gumpalan.
- Cicipi dan sesuaikan rasa manisnya. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air.
- Saring jika tidak suka seratnya, namun disarankan untuk tidak menyaring agar seratnya tetap utuh.
- Tuang ke dalam gelas dan sajikan segera. Tambahkan perasan jeruk nipis jika suka.
3. Salad Buah Blewah dengan Yogurt Dressing
Pilihan sehat dan lezat untuk sarapan atau camilan.
Bahan-bahan:
- 150 gram blewah, potong dadu
- 100 gram melon, potong dadu
- 50 gram anggur, belah dua
- 50 gram stroberi, belah dua
- 2 sdm plain yogurt (tanpa rasa)
- 1 sdm madu
- 1 sdt perasan jeruk nipis
- Sejumput daun mint cincang (opsional)
Cara Membuat:
- Dalam mangkuk besar, campurkan semua potongan buah (blewah, melon, anggur, stroberi).
- Dalam mangkuk kecil, campurkan yogurt, madu, dan perasan jeruk nipis. Aduk rata hingga menjadi dressing yang halus.
- Tuangkan dressing yogurt ke atas campuran buah.
- Aduk perlahan hingga semua buah terbalut dressing.
- Taburi dengan daun mint cincang jika suka.
- Sajikan dingin.
4. Puding Blewah Sutra
Hidangan penutup yang lembut dan menyegarkan.
Bahan Lapisan Puding Blewah:
- 200 gram daging blewah, blender halus
- 1 bungkus agar-agar plain (7 gram)
- 800 ml air
- 150 gram gula pasir (sesuaikan selera)
- 1/4 sdt garam
Bahan Lapisan Putih (Susu):
- 1 bungkus agar-agar plain (7 gram)
- 800 ml susu cair full cream
- 100 gram gula pasir (sesuaikan selera)
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdt vanila ekstrak
Cara Membuat:
- Lapisan Puding Blewah:
- Campurkan agar-agar, gula, garam, dan air dalam panci. Aduk rata.
- Tambahkan blewah yang sudah diblender halus. Aduk kembali.
- Masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih.
- Angkat, tuang ke dalam cetakan puding yang sudah dibasahi air. Diamkan hingga sedikit set (tidak perlu terlalu keras).
- Lapisan Putih (Susu):
- Dalam panci terpisah, campurkan agar-agar, gula, garam, dan susu cair. Aduk rata.
- Masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih.
- Matikan api, masukkan vanila ekstrak, aduk rata.
- Biarkan uap panasnya sedikit hilang, sekitar 5-10 menit.
- Penyelesaian:
- Secara perlahan, tuang lapisan puding susu di atas lapisan blewah yang sudah agak set. Lakukan secara perlahan menggunakan sendok agar tidak merusak lapisan bawah.
- Biarkan puding mendingin dan mengeras sempurna di suhu ruang, lalu masukkan ke dalam lemari es.
- Sajikan dingin.
5. Infused Water Blewah dan Timun
Minuman detoks yang menyegarkan dan bermanfaat.
Bahan-bahan:
- 50 gram blewah, iris tipis atau potong dadu kecil
- 50 gram timun, iris tipis atau potong dadu kecil
- 1 liter air matang dingin
- Beberapa lembar daun mint (opsional)
Cara Membuat:
- Masukkan irisan blewah, timun, dan daun mint ke dalam botol atau pitcher.
- Tuangkan air matang dingin.
- Tutup rapat dan simpan di lemari es minimal 2-4 jam (lebih baik semalaman) agar rasa buah dan mint meresap ke dalam air.
- Sajikan dingin. Dapat diisi ulang airnya 1-2 kali sebelum buahnya dibuang.
6. Kolak Blewah (Inovasi Kolak)
Variasi kolak yang unik dan kaya rasa.
Bahan-bahan:
- 200 gram blewah, potong dadu atau keruk
- 100 gram ubi jalar, potong dadu, rebus hingga matang
- 50 gram pacar cina (mutiara sagu), rebus hingga matang
- 1 liter santan sedang
- 100 gram gula merah, sisir halus
- 2 sdm gula pasir (sesuaikan selera)
- 1/4 sdt garam
- 2 lembar daun pandan, simpulkan
Cara Membuat:
- Dalam panci, masukkan santan, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan.
- Masak di atas api sedang sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Masak hingga mendidih dan gula larut.
- Setelah mendidih, masukkan ubi jalar yang sudah direbus. Masak sebentar hingga bumbu meresap.
- Matikan api. Masukkan blewah dan pacar cina. Aduk perlahan.
- Cicipi dan koreksi rasa. Kolak blewah siap disajikan hangat atau dingin.
Memilih Blewah yang Baik
Memilih blewah yang matang sempurna adalah kunci untuk mendapatkan rasa dan tekstur terbaik. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih blewah yang berkualitas:
- Perhatikan Aroma: Ini adalah indikator terbaik. Blewah yang matang akan mengeluarkan aroma manis dan harum yang khas dari bagian tangkainya atau ujungnya. Hindari blewah yang tidak berbau sama sekali (belum matang) atau berbau asam/fermentasi (terlalu matang atau busuk).
- Sentuh Tekstur Kulit: Kulit blewah yang matang akan terasa sedikit lembut saat ditekan ringan, terutama di bagian ujung tangkainya. Namun, jangan memilih yang terlalu lembek atau memiliki bercak lembek, karena itu tanda pembusukan.
- Periksa Beratnya: Blewah yang matang dan segar akan terasa berat untuk ukurannya, karena kandungan airnya yang tinggi.
- Lihat Warna Kulit: Untuk blewah dengan kulit bergaris, warna hijaunya akan berubah menjadi kuning krem atau kekuningan yang lebih terang saat matang. Untuk blewah berjaring, warna jaringannya akan menjadi lebih menonjol dan warna dasarnya lebih kekuningan.
- Kondisi Tangkai: Blewah yang matang sempurna biasanya akan terlepas dengan sendirinya dari tangkai di ladang. Ini akan meninggalkan bekas cekung yang bersih dan tanpa sisa tangkai. Jika tangkai masih melekat kuat, kemungkinan blewah belum matang sepenuhnya.
- Hindari Kerusakan: Periksa blewah dari memar, luka, atau area yang berjamur. Kerusakan ini dapat mempengaruhi kualitas dan mempercepat pembusukan.
- Suara Ketukan (Opsional): Beberapa orang mengetuk blewah untuk mendengar suaranya. Blewah yang matang biasanya akan menghasilkan suara yang agak "berat" atau "solid," bukan suara hampa.
Dengan mengikuti tips ini, Anda akan lebih mudah menemukan blewah yang manis dan juicy.
Cara Menyimpan Blewah
Penyimpanan blewah yang tepat akan membantu mempertahankan kesegaran dan rasanya lebih lama. Cara penyimpanan tergantung pada apakah blewah sudah matang atau belum, dan apakah sudah dipotong atau masih utuh.
Blewah Utuh Belum Matang Sempurna:
- Suhu Ruang: Simpan di suhu ruang yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Ini akan membantu blewah untuk melanjutkan proses pematangan. Periksa setiap hari dengan mencium aromanya atau menekan bagian tangkainya.
- Waktu: Bisa bertahan 2-4 hari hingga matang.
Blewah Utuh Sudah Matang Sempurna:
- Suhu Ruang: Jika akan dikonsumsi dalam 1-2 hari, bisa disimpan di meja dapur, namun pastikan tempatnya sejuk dan jauh dari buah-buahan lain yang mengeluarkan gas etilen (seperti apel atau pisang) yang dapat mempercepat pembusukan.
- Kulkas: Untuk memperpanjang umur simpannya hingga 5-7 hari, masukkan blewah utuh ke dalam kantong plastik berlubang atau jaring buah, lalu simpan di laci sayuran kulkas. Gas etilen dari buah lain dapat mempercepat pembusukan, jadi jika bisa, simpan terpisah.
Blewah yang Sudah Dipotong:
- Dalam Wadah Kedap Udara: Potong blewah menjadi bagian-bagian yang mudah disimpan (dadu, kerukan, atau irisan). Masukkan ke dalam wadah kedap udara atau bungkus rapat dengan plastic wrap.
- Kulkas: Simpan di dalam kulkas. Ini akan membantu menjaga kesegaran, kelembaban, dan mencegah penyerapan bau dari makanan lain.
- Waktu: Blewah yang sudah dipotong dan disimpan dengan benar dapat bertahan 3-5 hari di dalam kulkas. Namun, kualitas terbaik adalah dalam 2 hari pertama.
- Pembekuan (untuk jangka panjang): Jika Anda memiliki banyak blewah dan ingin menyimpannya lebih lama, Anda bisa membekukannya.
- Potong blewah menjadi dadu atau bola-bola kecil.
- Sebarkan potongan blewah di atas loyang yang dilapisi kertas perkamen, pastikan tidak saling menempel. Bekukan selama 1-2 jam hingga beku sebagian.
- Pindahkan potongan blewah beku ke dalam kantong freezer atau wadah kedap udara.
- Dapat disimpan di freezer hingga 6-8 bulan. Blewah beku paling baik digunakan untuk smoothie, jus, atau sup dingin, karena teksturnya akan sedikit berubah setelah dicairkan.
Selalu periksa blewah sebelum dikonsumsi. Jika ada tanda-tanda pembusukan (bau asam, berlendir, atau berjamur), buanglah untuk menghindari risiko kesehatan.
Budidaya Blewah Sederhana
Bagi Anda yang memiliki lahan kecil atau bahkan hanya pot di halaman rumah, membudidayakan blewah sendiri bisa menjadi pengalaman yang memuaskan. Blewah relatif mudah tumbuh, terutama di iklim yang hangat. Berikut adalah panduan sederhana untuk membudidayakan blewah:
1. Pemilihan Lokasi dan Tanah
- Sinar Matahari: Blewah membutuhkan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam per hari. Pilih lokasi yang paling banyak terpapar matahari.
- Tanah: Blewah menyukai tanah yang subur, gembur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik. pH tanah idealnya antara 6.0 hingga 6.8 (sedikit asam hingga netral). Anda bisa menambahkan kompos atau pupuk kandang yang sudah matang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
2. Penanaman
- Waktu Tanam: Tanam blewah setelah semua risiko embun beku berlalu dan suhu tanah stabil di atas 18°C. Di daerah tropis seperti Indonesia, bisa ditanam hampir sepanjang tahun, tetapi hindari musim hujan lebat yang bisa menyebabkan pembusukan.
- Dari Biji:
- Rendam biji dalam air hangat selama beberapa jam sebelum menanam untuk mempercepat perkecambahan.
- Tanam 2-3 biji per lubang dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Jarak tanam antar lubang sekitar 60-90 cm, dan jarak antar baris 1.5 - 2 meter (karena blewah merambat).
- Jika menanam di pot, pilih pot yang sangat besar (minimal diameter 40-50 cm) per tanaman.
- Siram setelah menanam. Biji biasanya akan berkecambah dalam 7-10 hari.
- Dari Bibit: Jika Anda membeli bibit, tanam bibit dengan hati-hati, jangan sampai merusak akar.
3. Perawatan
- Penyiraman: Blewah membutuhkan penyiraman yang konsisten, terutama saat tanaman berbunga dan berbuah. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak becek. Hindari menyiram daun dari atas untuk mengurangi risiko penyakit jamur. Siram langsung ke akar.
- Pemupukan: Setelah tanaman mulai berbuah, berikan pupuk yang kaya fosfor dan kalium untuk mendorong pembentukan buah yang manis. Pupuk organik seperti kompos cair atau pupuk kandang bisa diberikan secara berkala.
- Penopang/Perambatan: Karena blewah adalah tanaman merambat, berikan penopang (trellis) atau biarkan menjalar di tanah. Jika dibiarkan menjalar, letakkan alas (misalnya jerami kering atau papan) di bawah buah agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah dan mencegah pembusukan serta serangan hama.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Waspadai hama seperti kutu daun, ulat, dan lalat buah. Penyakit umum termasuk embun tepung (powdery mildew) dan layu fusarium. Gunakan pestisida organik atau metode pengendalian hama alami. Jaga kebersihan area tanam.
- Penyerbukan: Blewah membutuhkan penyerbukan agar berbuah. Jika Anda menanam di dalam rumah kaca atau di daerah dengan sedikit serangga penyerbuk, Anda mungkin perlu melakukan penyerbukan manual dengan kuas kecil.
4. Panen
- Waktu Panen: Blewah biasanya siap dipanen sekitar 70-100 hari setelah tanam, tergantung varietas.
- Indikator Kematangan:
- Aroma: Buah akan mengeluarkan aroma manis yang kuat.
- Warna: Kulit akan berubah menjadi kuning cerah atau krem, dengan jaring atau alur yang lebih jelas.
- Tangkai: Tangkai buah akan mudah lepas atau "slip" dari buah dengan sedikit tarikan, meninggalkan bekas cekungan yang bersih. Ini adalah tanda paling pasti bahwa blewah sudah matang.
- Suara: Ketukan pada buah matang akan menghasilkan suara yang agak "mati" atau "redup."
- Cara Memanen: Pegang buah dengan hati-hati dan tarik perlahan dari tangkainya. Jika tidak lepas dengan mudah, biarkan beberapa hari lagi.
Membudidayakan blewah sendiri tidak hanya menyediakan buah segar, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri.
Fakta Menarik Seputar Blewah
Selain manfaat dan kelezatannya, blewah juga memiliki beberapa fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui:
- Nama Lain: Di berbagai belahan dunia, blewah dikenal dengan nama yang berbeda. Di Amerika, sering disebut "cantaloupe" atau "muskmelon." Di beberapa negara Eropa, bisa disebut "rockmelon."
- Anggota Keluarga Labu-labuan: Blewah adalah kerabat dekat dengan labu, timun, dan semangka. Semua termasuk dalam famili Cucurbitaceae.
- Indikator Kematangan Unik: "Full slip" adalah istilah yang digunakan para petani blewah untuk menunjukkan kematangan sempurna, yaitu ketika buah terlepas sepenuhnya dari tangkainya dengan sedikit sentuhan. Ini adalah ciri khas banyak varietas blewah.
- Bukan Hanya di Musim Panas: Meskipun sering dikaitkan dengan musim panas dan Ramadan, blewah dapat tumbuh sepanjang tahun di iklim tropis seperti Indonesia, asalkan kondisi tanah dan airnya mendukung.
- Biji Blewah Dapat Dimakan: Sama seperti biji semangka, biji blewah sebenarnya bisa dicuci, dikeringkan, dan dipanggang. Mereka kaya akan protein, serat, dan lemak sehat, menjadikannya camilan bergizi. Namun, di Indonesia, ini belum umum.
- Aroma Blewah yang Kuat: Aroma manis blewah yang kuat berasal dari senyawa volatil yang dilepaskan saat buah matang. Aroma ini bisa menjadi panduan utama dalam memilih blewah yang baik.
- Populer di Mediterania: Blewah telah menjadi bagian penting dari diet Mediterania selama berabad-abad, dikenal karena sifat menyegarkan dan menyehatkannya.
Mitos dan Kepercayaan Seputar Blewah
Seperti banyak buah-buahan dan makanan tradisional lainnya, blewah juga memiliki beberapa mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat, meskipun sebagian besar tidak memiliki dasar ilmiah:
- "Blewah Menyebabkan Perut Kembung": Beberapa orang percaya blewah dapat menyebabkan kembung, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau dicampur dengan makanan lain. Secara ilmiah, blewah mengandung serat dan gula alami, yang pada beberapa individu dengan pencernaan sensitif atau sindrom iritasi usus (IBS) memang bisa memicu kembung. Namun, ini bukan berlaku untuk semua orang dan lebih berkaitan dengan sensitivitas pribadi daripada sifat intrinsik blewah.
- "Blewah Tidak Boleh Dimakan Bersama Susu": Ada kepercayaan bahwa kombinasi blewah dan susu dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau bahkan keracunan. Ini adalah mitos kuno yang tidak memiliki dasar ilmiah. Faktanya, banyak resep modern menggabungkan blewah dengan produk susu seperti yogurt atau puding susu, dan tidak ada masalah yang timbul. Kedua makanan ini aman dikonsumsi bersamaan oleh kebanyakan orang sehat.
- "Blewah Dingin Dapat Menyebabkan Batuk": Mitos ini seringkali dikaitkan dengan buah-buahan yang disajikan dingin. Faktanya, batuk biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, bukan suhu makanan atau minuman. Air dingin atau buah dingin mungkin hanya memperparah gejala bagi orang yang sudah mengalami radang tenggorokan atau sensitif.
- "Blewah Dapat Menurunkan Demam Seketika": Blewah memang sangat menyegarkan dan kaya air, yang penting untuk hidrasi saat demam. Nutrisinya juga mendukung kekebalan tubuh. Namun, ia tidak memiliki kemampuan ajaib untuk menurunkan demam secara instan. Ia membantu proses pemulihan tubuh secara alami.
- "Blewah Hanyalah Buah Musiman": Meskipun ketersediaannya mungkin memuncak di musim tertentu, terutama di daerah dengan perbedaan musim yang jelas, di Indonesia blewah dapat ditanam dan ditemukan hampir sepanjang tahun berkat iklim tropisnya.
Penting untuk selalu mengacu pada informasi yang berlandaskan sains dan tidak mudah percaya pada mitos yang tidak terbukti kebenarannya.
Blewah vs. Buah Serupa: Perbandingan dengan Melon dan Labu Kuning
Blewah seringkali disamakan dengan melon atau bahkan labu kuning karena kemiripan bentuk atau warnanya. Mari kita bandingkan perbedaan dan persamaannya:
Blewah vs. Melon
Secara botani, blewah adalah salah satu varietas dari spesies Cucumis melo, yang secara umum kita sebut "melon". Jadi, semua blewah adalah melon, tetapi tidak semua melon adalah blewah. Istilah "melon" lebih luas dan mencakup berbagai varietas seperti honeydew, cantaloupe (termasuk blewah yang kita kenal), casaba, dan lain-lain.
Perbedaan Kunci (antara blewah dan melon jenis lain seperti honeydew):
- Kulit:
- Blewah: Kulitnya biasanya berjaring (reticulated) atau memiliki alur/guratan yang jelas, dan cenderung kekuningan saat matang.
- Honeydew: Kulitnya mulus, tidak berjaring, dan berwarna hijau pucat hingga kuning cerah.
- Daging Buah:
- Blewah: Daging buah berwarna oranye terang, sangat aromatik, dan teksturnya lebih lembut.
- Honeydew: Daging buah berwarna hijau terang atau putih kehijauan, aroma lebih ringan, dan teksturnya sedikit lebih renyah.
- Rasa:
- Blewah: Manis kuat dengan aroma khas yang intens.
- Honeydew: Manis, tetapi lebih subtil dan segar.
- Nutrisi: Keduanya kaya akan Vitamin C dan Kalium. Namun, blewah umumnya memiliki kandungan Beta-karoten (prekursor Vitamin A) yang jauh lebih tinggi karena warna daging buahnya yang oranye.
Blewah vs. Labu Kuning
Blewah dan labu kuning (Cucurbita moschata atau Cucurbita maxima) adalah dua buah yang berasal dari famili yang sama (Cucurbitaceae), tetapi dari genus yang berbeda dan memiliki karakteristik yang sangat berbeda.
Perbedaan Kunci:
- Genus:
- Blewah: Genus Cucumis.
- Labu Kuning: Genus Cucurbita.
- Pemanfaatan:
- Blewah: Umumnya dikonsumsi mentah sebagai buah segar, jus, atau bagian dari es buah.
- Labu Kuning: Umumnya dimasak. Bisa diolah menjadi sayur, kolak, kue, atau sup. Jarang dikonsumsi mentah karena tekstur dan rasanya.
- Tekstur dan Rasa:
- Blewah: Daging buah berair, lembut, manis, dan aromatik saat matang.
- Labu Kuning: Daging buah padat, bertepung, rasa manisnya lebih "berat" dan gurih setelah dimasak. Tidak berair seperti blewah.
- Kulit:
- Blewah: Kulit tipis, bisa sedikit berjaring atau beralur.
- Labu Kuning: Kulit tebal, keras, dan seringkali tidak dapat dimakan.
- Kandungan Nutrisi (Perbandingan Utama):
- Blewah: Sangat tinggi air, Vitamin C, dan Beta-karoten.
- Labu Kuning: Kandungan serat lebih tinggi, juga kaya Beta-karoten, namun lebih padat kalori dan karbohidrat kompleks.
Meskipun memiliki warna oranye yang sama dan sering digunakan dalam hidangan manis, blewah dan labu kuning memiliki peran dan karakteristik yang sangat berbeda dalam kuliner dan gizi.
Potensi Ekonomi Blewah
Blewah bukan hanya sekadar buah, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang cukup signifikan, baik bagi petani maupun pelaku usaha di bidang pangan. Permintaan blewah yang tinggi, terutama di musim-musim tertentu, menjadikannya komoditas yang menjanjikan.
1. Pertanian Skala Kecil hingga Besar
- Pendapatan Petani: Budidaya blewah dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi petani, terutama jika didukung oleh praktik pertanian yang baik dan akses ke pasar yang tepat.
- Adaptasi Iklim: Di Indonesia, dengan iklim tropisnya, blewah dapat ditanam sepanjang tahun, memungkinkan panen berkelanjutan.
- Nilai Tambah: Petani bisa mendapatkan nilai tambah dengan menjual blewah yang sudah dipilah berdasarkan kualitas, atau bahkan mengolahnya menjadi produk sederhana.
2. Industri Pangan dan Minuman
- Jus dan Minuman Olahan: Blewah banyak digunakan dalam industri minuman untuk produksi jus, minuman buah kemasan, atau sebagai campuran dalam minuman energi.
- Produk Olahan: Potongan blewah beku, selai, atau pure blewah dapat menjadi bahan baku untuk berbagai produk pangan olahan.
- Restoran dan Katering: Permintaan blewah di sektor kuliner juga tinggi, baik untuk disajikan langsung sebagai buah potong, salad buah, maupun sebagai bahan dasar untuk hidangan penutup dan minuman.
3. Potensi Ekspor
Dengan kualitas dan varietas yang tepat, blewah dari Indonesia memiliki potensi untuk diekspor ke negara-negara yang tidak memiliki iklim yang cocok untuk budidayanya atau memiliki permintaan tinggi akan buah tropis segar.
4. Agrowisata
Kebun blewah yang dikelola dengan baik juga dapat menjadi daya tarik agrowisata, di mana pengunjung dapat memetik buah langsung dari pohonnya, menikmati produk olahan, dan belajar tentang budidaya blewah.
Tantangan:
Meskipun potensial, budidaya blewah juga menghadapi tantangan seperti serangan hama dan penyakit, fluktuasi harga pasar, serta kebutuhan akan manajemen pascapanen yang baik untuk menjaga kualitas buah.
Dengan pengembangan varietas unggul, praktik pertanian berkelanjutan, dan inovasi dalam pengolahan, potensi ekonomi blewah dapat terus ditingkatkan, memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Kesimpulan
Dari pembahasan panjang ini, jelaslah bahwa blewah adalah buah yang jauh lebih dari sekadar pelepas dahaga yang manis. Ia adalah anugerah alam yang kaya akan nutrisi, menawarkan segudang manfaat kesehatan mulai dari menjaga hidrasi, mendukung pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata dan kulit, hingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan beberapa jenis kanker.
Kemampuannya untuk menyegarkan tubuh, profil nutrisinya yang impresif, serta fleksibilitasnya dalam berbagai olahan kuliner menjadikan blewah sebagai pilihan yang cerdas untuk dimasukkan dalam diet sehari-hari Anda. Baik disajikan sebagai es blewah klasik, jus segar, bagian dari salad buah, puding lembut, atau bahkan infused water, blewah selalu siap memanjakan lidah dan menyehatkan tubuh.
Memilih blewah yang baik tidaklah sulit; cukup perhatikan aroma, tekstur, dan warnanya. Dengan penyimpanan yang tepat, kesegaran blewah dapat dinikmati lebih lama. Bagi Anda yang tertarik, membudidayakan blewah sendiri di rumah pun bukanlah hal yang mustahil, asalkan kebutuhan dasar tanamannya terpenuhi.
Jadi, jangan ragu untuk menjadikan blewah sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat Anda. Nikmati setiap potongan manisnya, dan rasakan manfaat luar biasa yang diberikannya untuk tubuh Anda. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan menginspirasi Anda untuk lebih menghargai keajaiban buah blewah!