BBLR: Berat Badan Lahir Rendah – Pencegahan dan Perawatan Optimal untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

BBLR

Gambar: Ilustrasi bayi dengan berat badan lahir rendah dalam dekapan yang hangat.

Setiap orang tua tentu mendambakan buah hati yang lahir sehat dan sempurna. Namun, kenyataan kadang tak seindah harapan. Salah satu kondisi yang menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan anak adalah Berat Badan Lahir Rendah atau disingkat BBLR. Kondisi BBLR mengacu pada bayi yang lahir dengan berat badan di bawah ambang batas normal, yang dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang BBLR, mulai dari definisi, klasifikasi, penyebab, faktor risiko, komplikasi, hingga strategi pencegahan dan penatalaksanaan untuk memastikan tumbuh kembang optimal bagi bayi BBLR.

Apa Itu BBLR? Definisi dan Prevalensi

BBLR atau Berat Badan Lahir Rendah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram (2,5 kilogram), terlepas dari usia kehamilan saat lahir. Angka ini telah menjadi standar global yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kondisi BBLR adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Prevalensi BBLR bervariasi antar wilayah, namun diperkirakan mempengaruhi sekitar 15% dari seluruh kelahiran global. Bayi BBLR memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan bayi dengan berat badan lahir normal, sehingga memerlukan perhatian dan perawatan khusus.

Fakta Penting: Bayi dengan BBLR memiliki kemungkinan 20 kali lebih besar untuk meninggal dibandingkan bayi dengan berat badan lahir normal.

Klasifikasi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Untuk penanganan yang lebih spesifik, BBLR dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan berat badan:

Penting untuk diingat bahwa kategori-kategori ini memberikan gambaran tentang tingkat keparahan dan risiko yang mungkin dihadapi bayi BBLR, serta jenis perawatan yang diperlukan.

Penyebab dan Faktor Risiko BBLR

Kondisi BBLR bukanlah suatu penyakit tunggal, melainkan merupakan akibat dari berbagai faktor yang bisa bekerja sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Secara umum, penyebab BBLR dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama: kelahiran prematur (bayi lahir sebelum waktunya) dan pertumbuhan janin terhambat (Intrauterine Growth Restriction/IUGR), atau kombinasi keduanya. Mari kita selami lebih dalam faktor-faktor yang berkontribusi terhadap BBLR.

Faktor Maternal (Ibu)

Kesehatan dan kondisi ibu hamil memegang peranan krusial dalam perkembangan janin. Beberapa faktor maternal yang dapat meningkatkan risiko BBLR meliputi:

Faktor Plasenta dan Uterus

Kesehatan plasenta sangat vital karena ia adalah jalur utama nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Masalah pada plasenta atau uterus (rahim) dapat langsung berdampak pada berat badan lahir:

Faktor Janin

Terkadang, masalah berasal dari janin itu sendiri, meskipun lebih jarang dibandingkan faktor maternal atau plasenta:

KG Low Normal

Gambar: Timbangan bayi yang menunjukkan berat badan rendah, simbolik dari kondisi BBLR.

Tanda dan Gejala Bayi BBLR

Selain berat badan yang rendah, bayi BBLR seringkali menunjukkan beberapa tanda dan gejala khas yang membedakannya dari bayi lahir dengan berat badan normal:

Diagnosis BBLR

Diagnosis BBLR sebenarnya cukup lugas setelah bayi lahir, yaitu dengan menimbang berat badan bayi. Namun, upaya diagnosis dan identifikasi risiko sebenarnya sudah dapat dilakukan jauh sebelum kelahiran.

Diagnosis Antenatal (Sebelum Kelahiran)

Selama kehamilan, dokter dapat memperkirakan risiko BBLR melalui:

Diagnosis Postnatal (Setelah Kelahiran)

Setelah bayi lahir, diagnosis BBLR ditegakkan dengan:

Memahami penyebab spesifik BBLR pada setiap kasus sangat penting untuk memberikan perawatan yang tepat dan merencanakan penanganan selanjutnya.

Komplikasi Jangka Pendek pada Bayi BBLR

Bayi BBLR, terutama yang sangat prematur atau memiliki berat badan sangat rendah, menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang serius dalam beberapa hari, minggu, atau bulan pertama kehidupan mereka. Komplikasi ini memerlukan perawatan medis intensif dan pemantauan ketat.

1. Gangguan Pernapasan

2. Masalah Termoregulasi (Pengaturan Suhu Tubuh)

Bayi BBLR memiliki lapisan lemak di bawah kulit yang sangat tipis dan permukaan tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan massa tubuh, membuat mereka rentan terhadap hipotermia (penurunan suhu tubuh). Kemampuan mereka untuk menghasilkan panas juga belum efisien.

3. Masalah Nutrisi dan Pencernaan

4. Infeksi

Sistem kekebalan tubuh bayi BBLR belum matang, membuat mereka sangat rentan terhadap infeksi. Sepsis (infeksi pada aliran darah) adalah komplikasi serius yang dapat terjadi dengan cepat.

5. Masalah Neurologis

6. Masalah Jantung

7. Anemia

Bayi BBLR sering mengalami anemia karena produksi sel darah merah yang belum efisien dan kehilangan darah akibat prosedur medis.

Semua komplikasi ini memerlukan pemantauan ketat dan intervensi medis segera, seringkali di Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU), untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup dan hasil jangka panjang bayi BBLR.

BBLR Risiko Komplikasi Neurologis

Gambar: Ilustrasi otak bayi yang menunjukkan area risiko komplikasi neurologis terkait BBLR.

Komplikasi Jangka Panjang pada Bayi BBLR

Dampak BBLR tidak hanya terbatas pada periode neonatal. Banyak bayi BBLR, terutama yang lahir dengan berat badan sangat rendah atau ekstrem rendah, dapat menghadapi tantangan perkembangan dan kesehatan yang berlanjut hingga masa kanak-kanak dan bahkan dewasa. Pemantauan dan intervensi dini sangat penting untuk meminimalkan dampak ini.

1. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan

2. Masalah Neurologis

3. Masalah Sensorik

4. Masalah Pernapasan Kronis

Anak-anak yang pernah mengalami BPD (Displasia Bronkopulmoner) sebagai bayi BBLR mungkin terus mengalami masalah pernapasan kronis seperti asma, sering mengalami infeksi saluran pernapasan, atau fungsi paru-paru yang menurun.

5. Masalah Perilaku dan Emosional

Beberapa anak yang lahir BBLR mungkin menghadapi tantangan perilaku seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), kecemasan, atau kesulitan sosial.

6. Penyakit Metabolik di Kemudian Hari

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang lahir BBLR mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi metabolik seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung di masa dewasa.

7. Masalah Gigi dan Mulut

Bayi BBLR dapat memiliki enamel gigi yang lemah, karies gigi, atau masalah oklusi (gigitan).

Pentingnya program tindak lanjut (follow-up) khusus untuk bayi BBLR tidak dapat diremehkan. Program ini memungkinkan deteksi dini dan intervensi untuk mengatasi potensi masalah perkembangan dan kesehatan, sehingga meningkatkan kualitas hidup anak BBLR.

Pencegahan BBLR: Langkah-Langkah Penting

Pencegahan BBLR merupakan prioritas utama dalam kesehatan ibu dan anak. Banyak kasus BBLR dapat dicegah atau risikonya diminimalkan dengan intervensi yang tepat sejak sebelum kehamilan hingga selama kehamilan. Berikut adalah strategi pencegahan BBLR yang komprehensif:

1. Perencanaan Kehamilan dan Konseling Pralahir

2. Perawatan Antenatal yang Komprehensif dan Teratur

Kunjungan antenatal atau pemeriksaan kehamilan yang teratur dan berkualitas adalah kunci utama. Melalui kunjungan ini, tenaga kesehatan dapat:

3. Nutrisi Ibu Hamil yang Optimal

Asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan janin yang sehat dan mencegah BBLR:

4. Menghindari Faktor Risiko Berbahaya

5. Intervensi Medis untuk Kasus Berisiko Tinggi

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat secara signifikan mengurangi insiden BBLR dan memberikan awal terbaik dalam kehidupan bagi setiap bayi.

Penatalaksanaan dan Perawatan Bayi BBLR

Perawatan bayi BBLR memerlukan pendekatan multidisiplin yang intensif dan khusus, seringkali melibatkan tim medis yang terdiri dari neonatologis, perawat NICU, ahli gizi, terapis, dan konselor laktasi. Tujuan utama perawatan adalah untuk menjaga stabilitas bayi, meminimalkan komplikasi, mendukung pertumbuhan dan perkembangan, serta mempersiapkan mereka untuk pulang ke rumah.

1. Perawatan di Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU)

Sebagian besar bayi BBLR, terutama BBLSR dan BBLER, memerlukan perawatan di NICU. Lingkungan NICU dirancang untuk memberikan dukungan medis tingkat tinggi:

2. Nutrisi Optimal

Nutrisi yang adekuat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi BBLR:

3. Perawatan Metode Kanguru (PMK)

PMK, atau Kangaroo Mother Care, adalah metode perawatan yang sangat efektif dan direkomendasikan untuk bayi BBLR. Ini melibatkan kontak kulit-ke-kulit antara bayi dan orang tua (biasanya ibu), menempatkan bayi di dada telanjang ibu. Manfaat PMK meliputi:

4. Pemantauan dan Intervensi Khusus

Seluruh proses perawatan ini membutuhkan kesabaran, dukungan, dan kerja sama yang erat antara tim medis dan keluarga. Dengan perawatan yang tepat, mayoritas bayi BBLR dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk Bayi BBLR: Pendekatan Berbasis Kasih Sayang

Perawatan Metode Kanguru (PMK) telah terbukti menjadi intervensi yang sangat efektif dan hemat biaya untuk perawatan bayi BBLR, terutama di negara-negara berkembang dengan sumber daya terbatas. Lebih dari sekadar metode medis, PMK adalah pendekatan berbasis kasih sayang yang mengintegrasikan ibu (atau ayah/pengasuh lain) sebagai penyedia perawatan utama bagi bayinya. Konsep dasar PMK adalah kontak kulit-ke-kulit yang berkelanjutan antara bayi dan orang tua.

Prinsip Utama Perawatan Metode Kanguru

PMK didasarkan pada tiga prinsip utama:

  1. Kontak Kulit-ke-Kulit: Bayi, hanya mengenakan popok dan topi, ditempatkan secara vertikal di antara payudara ibu (atau dada telanjang ayah/pengasuh), sehingga kulit bayi bersentuhan langsung dengan kulit orang tua.
  2. Pemberian ASI Eksklusif: Mendorong dan mendukung pemberian ASI eksklusif kapan pun memungkinkan. Posisi PMK memfasilitasi akses bayi untuk menyusu secara teratur.
  3. Dukungan dan Pemulangan Dini: Bayi yang stabil dapat dipulangkan lebih awal dari rumah sakit dengan dukungan dan pemantauan PMK berkelanjutan di rumah.

Manfaat PMK yang Terbukti Ilmiah

PMK memberikan banyak manfaat yang signifikan bagi bayi BBLR dan orang tua:

Bagi Bayi BBLR:

Bagi Orang Tua:

Pelaksanaan PMK

PMK dapat dimulai segera setelah bayi BBLR stabil secara medis. Bayi yang ideal untuk PMK adalah mereka yang stabil secara klinis, tidak memerlukan dukungan pernapasan invasif (misalnya ventilator), dan mampu mentolerir posisi tegak. PMK bisa dilakukan secara intermiten (beberapa jam sehari) atau berkelanjutan (sepanas mungkin, bahkan semalam).

Orang tua harus memastikan bayi mengenakan popok dan topi, dan kemudian menempatkannya dalam posisi tegak di dada telanjang mereka, ditutupi dengan pakaian atau selimut agar tetap hangat. Posisi kepala bayi harus menyamping sehingga jalan napas tidak terhalang. Tenaga kesehatan akan memberikan panduan dan dukungan selama proses PMK.

Perawatan Metode Kanguru bukan hanya teknik, melainkan filosofi perawatan yang mengutamakan kedekatan, nutrisi alami, dan dukungan orang tua sebagai pilar utama untuk pemulihan dan tumbuh kembang optimal bayi BBLR.

Dukungan untuk Orang Tua Bayi BBLR

Melahirkan bayi BBLR bisa menjadi pengalaman yang sangat menantang dan emosional bagi orang tua. Mereka mungkin merasakan campuran antara kebahagiaan, kecemasan, rasa bersalah, dan ketidakpastian. Oleh karena itu, dukungan yang komprehensif sangat penting untuk membantu orang tua menavigasi perjalanan ini.

1. Edukasi dan Informasi yang Jelas

2. Dukungan Emosional dan Psikologis

3. Dukungan Laktasi

Konselor laktasi memainkan peran vital dalam mendukung ibu untuk memproduksi ASI dan menyusui bayi BBLR, meskipun bayi mungkin belum bisa menyusu langsung pada awalnya. Mereka dapat membantu dengan:

4. Perencanaan Pulang dan Perawatan di Rumah

Dukungan yang kuat dan berkelanjutan dari tenaga kesehatan, keluarga, dan komunitas sangat vital bagi kesejahteraan orang tua bayi BBLR, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada tumbuh kembang bayi.

Peran Nutrisi dalam Tumbuh Kembang Bayi BBLR

Nutrisi adalah pilar utama dalam pemulihan dan tumbuh kembang bayi BBLR. Kebutuhan nutrisi mereka jauh lebih tinggi dibandingkan bayi cukup bulan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan (catch-up growth) dan mendukung perkembangan organ yang belum matang.

1. Air Susu Ibu (ASI): Standar Emas

ASI adalah nutrisi terbaik, bahkan lebih krusial untuk bayi BBLR. Manfaat ASI untuk bayi BBLR meliputi:

Ibu dianjurkan untuk memompa ASI secara teratur jika bayi belum bisa menyusu langsung. ASI perah dapat diberikan melalui selang lambung.

2. Fortifikasi ASI

Meskipun ASI adalah yang terbaik, kandungan nutrisi ASI alami kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan pesat bayi BBLR yang sangat kecil. Oleh karena itu, fortifikasi ASI seringkali diperlukan. Fortifier ASI adalah bubuk yang ditambahkan ke ASI perah untuk meningkatkan kandungan kalori, protein, kalsium, fosfor, dan vitamin. Ini membantu memastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang memadai untuk pertumbuhan susulan yang optimal.

3. Formula Khusus Prematur

Jika ASI tidak tersedia atau produksinya sangat terbatas, formula khusus untuk bayi prematur adalah alternatif. Formula ini dirancang dengan kandungan kalori dan protein yang lebih tinggi, serta rasio nutrisi yang disesuaikan untuk kebutuhan bayi BBLR. Namun, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.

4. Nutrisi Parenteral

Pada bayi BBLR yang sangat sakit, tidak dapat mentolerir asupan oral, atau memiliki masalah pencernaan yang parah, nutrisi parenteral total (TPN) mungkin diperlukan. TPN adalah larutan nutrisi yang diberikan langsung ke aliran darah melalui infus, menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi.

5. Suplementasi Vitamin dan Mineral

Bayi BBLR seringkali memerlukan suplementasi tambahan vitamin D, zat besi, dan terkadang vitamin lainnya setelah pulang dari rumah sakit, terutama jika mereka masih menyusu ASI eksklusif dan belum difortifikasi. Ini untuk mencegah defisiensi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.

Pemantauan ketat terhadap asupan nutrisi dan pola pertumbuhan bayi BBLR adalah kunci. Ahli gizi seringkali terlibat dalam menyusun rencana nutrisi individual untuk setiap bayi.

Tumbuh Kembang Lanjutan dan Pemantauan Jangka Panjang

Perjalanan bayi BBLR tidak berakhir saat mereka pulang dari rumah sakit. Banyak dari mereka memerlukan pemantauan dan dukungan jangka panjang untuk memastikan tumbuh kembang optimal dan untuk mengelola potensi komplikasi yang mungkin muncul di kemudian hari. Program tindak lanjut (follow-up) khusus sangat penting.

1. Program Tindak Lanjut Khusus BBLR

Bayi BBLR, terutama yang lahir dengan berat badan sangat rendah atau ekstrem rendah, harus terdaftar dalam program tindak lanjut yang dijalankan oleh tim multidisiplin. Tim ini biasanya meliputi:

Kunjungan tindak lanjut biasanya lebih sering pada beberapa bulan atau satu tahun pertama, kemudian secara bertahap berkurang frekuensinya seiring dengan stabilnya kondisi anak.

2. Pemantauan Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi BBLR dipantau secara ketat menggunakan kurva pertumbuhan khusus untuk bayi prematur atau kurva pertumbuhan standar yang disesuaikan usia koreksi. Usia koreksi dihitung dengan mengurangi jumlah minggu prematur dari usia kronologis bayi. Ini membantu menilai apakah bayi mengalami "catch-up growth" yang sehat.

3. Penilaian Perkembangan

Penilaian perkembangan secara berkala adalah inti dari program tindak lanjut. Ini mencakup:

Jika ada keterlambatan yang terdeteksi, intervensi dini seperti terapi fisik, okupasi, atau wicara dapat segera dimulai untuk memaksimalkan potensi anak.

4. Intervensi Dini

Jika ditemukan adanya keterlambatan perkembangan atau masalah kesehatan, intervensi dini adalah kunci. Semakin cepat masalah teridentifikasi dan diatasi, semakin baik hasilnya bagi anak. Intervensi dapat berupa:

5. Vaksinasi

Bayi BBLR, meskipun lahir kecil, tetap memerlukan vaksinasi sesuai jadwal standar. Bahkan, beberapa mungkin memerlukan vaksin tambahan atau jadwal yang sedikit dimodifikasi sesuai rekomendasi dokter. Vaksinasi sangat penting karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum matang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi.

6. Kesejahteraan Emosional Keluarga

Dukungan untuk orang tua terus berlanjut. Mengasuh anak BBLR dengan kebutuhan khusus dapat menjadi tantangan, dan dukungan psikologis serta kelompok dukungan tetap penting untuk membantu keluarga mengatasi stres dan menjaga kesejahteraan mereka.

Dengan perawatan yang berkelanjutan dan komprehensif, banyak anak yang lahir BBLR dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan mencapai potensi penuh mereka, meskipun mungkin memerlukan dukungan ekstra di sepanjang jalan.

Implikasi Ekonomi dan Sosial BBLR

Kondisi BBLR tidak hanya berdampak pada kesehatan dan perkembangan individu bayi dan keluarga, tetapi juga memiliki implikasi ekonomi dan sosial yang luas pada tingkat masyarakat dan sistem kesehatan. Beban ini terasa di berbagai lini, mulai dari biaya perawatan yang tinggi hingga produktivitas yang hilang.

1. Beban Ekonomi pada Keluarga

2. Beban pada Sistem Kesehatan

3. Implikasi Sosial

Memahami implikasi luas dari BBLR menekankan pentingnya upaya pencegahan yang efektif dan investasi dalam perawatan berkualitas tinggi. Dengan mengurangi insiden BBLR dan memberikan perawatan terbaik bagi mereka yang lahir dengan kondisi ini, kita tidak hanya menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga meringankan beban yang signifikan pada keluarga, sistem kesehatan, dan masyarakat secara keseluruhan.

Kesimpulan: Masa Depan Harapan untuk Bayi BBLR

BBLR adalah kondisi yang menantang, namun dengan pemahaman yang mendalam, pencegahan yang terencana, dan perawatan yang optimal, bayi-bayi kecil ini memiliki harapan besar untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan produktif. Kita telah menjelajahi definisi BBLR, klasifikasi yang membantu memandu perawatan, serta serangkaian faktor penyebab yang kompleks mulai dari kondisi ibu, masalah plasenta, hingga faktor janin itu sendiri. Pemahaman ini penting sebagai landasan untuk setiap intervensi.

Komplikasi yang mungkin timbul, baik dalam jangka pendek maupun panjang, memang memerlukan perhatian serius. Mulai dari gangguan pernapasan, masalah pengaturan suhu, hingga potensi keterlambatan perkembangan dan masalah kesehatan kronis di kemudian hari. Namun, kemajuan dalam ilmu kedokteran neonatologi telah membuka pintu bagi perawatan yang semakin canggih dan efektif, memberikan kesempatan hidup dan kualitas hidup yang lebih baik bagi bayi BBLR.

Pencegahan menjadi kunci utama dalam mengurangi insiden BBLR. Perawatan antenatal yang teratur dan berkualitas, nutrisi ibu hamil yang adekuat, pengelolaan penyakit kronis ibu, serta menghindari gaya hidup berisiko tinggi adalah langkah-langkah esensial yang dapat membuat perbedaan signifikan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan generasi mendatang.

Ketika BBLR tidak dapat dicegah, penatalaksanaan dan perawatan intensif di NICU adalah penyelamat. Dari inkubator yang menjaga kehangatan, dukungan pernapasan yang canggih, hingga nutrisi yang disesuaikan dan tentu saja, Perawatan Metode Kanguru (PMK) yang sarat kasih sayang dan manfaat. PMK, khususnya, adalah bukti bahwa sentuhan manusia, kehangatan kulit ke kulit, dan ASI adalah kekuatan penyembuh yang tak ternilai harganya.

Dukungan untuk orang tua juga tidak kalah penting. Menghadapi kondisi BBLR membutuhkan kekuatan emosional yang besar, dan edukasi, konseling, serta kelompok dukungan adalah jaring pengaman yang membantu keluarga menavigasi masa-masa sulit ini. Nutrisi yang tepat, terutama peran sentral ASI dan fortifikasinya, memastikan bayi BBLR mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan.

Terakhir, pemantauan jangka panjang dan program tindak lanjut adalah fondasi untuk memastikan setiap anak BBLR mencapai potensi penuh mereka. Deteksi dini keterlambatan perkembangan dan intervensi yang cepat dapat mengubah lintasan hidup, meminimalkan dampak jangka panjang, dan memastikan mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Melalui upaya kolektif dari keluarga, tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat terus meningkatkan kesadaran tentang BBLR, memperbaiki praktik pencegahan, dan menyediakan perawatan terbaik untuk memastikan setiap bayi BBLR mendapatkan awal terbaik dalam kehidupan. Setiap bayi berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh sehat dan bahagia, dan komitmen kita bersama adalah mewujudkan harapan tersebut.

Harapan dan Perawatan

Gambar: Tangan orang dewasa yang memegang kaki mungil bayi, melambangkan harapan dan perawatan untuk bayi BBLR.